Indonesia, Malaysia dan Filipina memulai patroli maritim gabungan di perairan sekitar Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (19/6) kemarin. Patroli bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kemampuan pemberantasan terorisme regional dan kejahatan lintas negara.
Upacara peresmian tersebut diadakan di atas kapal perang TNI di Pusat Komando Militer Tarakan. Perwakilan dari Singapura dan Brunei Darussalam hadir sebagai pengamat. Demikian dilansir Kantor Berita Xinhua dengan mengutip laporan media Indonesia,
Tentara Nasional Indonesia menyatakan bahwa patroli maritim gabungan tersebut dimulai pada tahun 2016, dengan tujuan memelihara kestabilan kawasan di tengah berbagai ancaman yang kian serius, seperti pembajakan laut, penculikan, terorisme di perairan perbatasan tiga negara serta kejahatan lintas negara lainnya.