Tiongkok Tingkatkan Upaya Penanggulangan Pencemaran Tanah
  2017-06-23 12:46:14  CRI

Sidang ke-28 Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-12 dibuka di Beijing, pada Kamis (22/6) kemarin. Rancangan Undang-Undang Penanggulangan Pencemaran Tanah yang telah lama dirumuskan akan secara resmi diserahkan untuk diperiksa kembali. RUU tersebut bertujuan untuk menjamin mutu dan keamanan produk pertanian, merealisasi pemanfaatan sumber daya tanah secara berkelanjutan, melindungi dan memperbaiki lingkungan, dan secara eksplisit menuntut pembentukan sistem standar tentang penanggulangan pencemaran tanah, guna menonjolkan "penerapan sistem pelestarian lingkungan yang paling ketat, dengan peningkatan kualitas lingkungan sebagai intinya".

Penanggulangan pencemaran tanah berkaitan langsung dengan mutu dan keamanan produk pertanian, kesehatan jasmani masyarakat, dan perkembangan berkesinambungan ekonomi dan sosial. Akan tetapi, dikarenakan pola perkembangan ekonomi yang ekstensif dalam jangka panjang, volume total emisi polutan tetap tinggi sehingga kondisi lingkungan tanah Tiongkok secara keseluruhan tidak begitu optimis dan pencemaran tanah di sejumlah daerah relatif serius.

Wakil Ketua Komisi Pelestarian Lingkungan dan Sumber Daya KRN Luo Qinquan dalam penjelasannya mengenai RUU menunjukkan, kini masalah yang dihadapi Tiongkok antara lain standar dan sistem tidak sempurna, tuntutan dan tanggung-jawab juga tidak jelas, sehingga RUU tentang Penanggulangan Pencemaran Tanah akan menetapkan sistem hukum yang efektif dan standar yang baku, hal ini mempunyai arti positif bagi penanggulangan pencemaran tanah.

Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok terus meningkatkan upaya penanggulangan pencemaran tanah. Sebelumnya, Dewan Negara telah mengemukakan Program Aksi Penanggulangan Pencemaran Tanah. Selain itu, penyelidikan terhadap kondisi pencemaran tanah dan pembentukan jaringan pemantauan juga tengah didorong menurut rencana. RUU yang diserahkan untuk dibahas kali ini terdiri atas 9 bab dan 94 pasal. RUU menetapkan ketentuan konkret di sejumlah bidang, yakni pencegahan, pengontrolan resiko dan rehabilitasi terhadap pencemaran tanah, serta langkah ekonomi dalam upaya pencegahannya.

Luo Qinquan menyatakan, RUU menegaskan, penanggulangan pencemaran tanah harus mengutamakan pencegahan, memprioritaskan pelestarian, mengusut tanggung-jawab dan menganjurkan partisipasi public. RUU juga menegaskan bahwa pemerintah, perusahaan dan publik memiliki tanggung-jawab yang berbeda dalam penanggulangan pencemaran tanah, dan eksplisit menuntut pembentukan sistem standar penanggulangan pencemaran tanah.

Luo Qinquan menambahkan, untuk menyelesaikan masalah dana pencegahan pencemaran tanah, RUU juga menetapkan sejumlah pasal mengenai dukungan terhadap partisipasi perusahaan dalam upaya penanggulangan melalui cara operasional pasar, dan pembentukan dana penanggulangan pencemaran tanah pusat dan tingkat provinsi oleh negara. Selain itu, RUU juga menetapkan isi mengenai pengawasan dan pemeriksaan serta partisipasi publik, dan juga menetapkan tanggung-jawab hukum yang terkait.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040