Wang Yi Paparkan Pendirian Tiongkok Mengenai Masalah Timur Tengah
  2017-06-23 13:22:35  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi Kamis (22/6) kemarin memaparkan pendirian Tiongkok mengenai masalah Timur Tengah dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.

Wang Yi mengatakan, perdamaian dunia sulit dicapai jika Timur Tengah tidak stabil. Gejolak di Timur Tengah akan merugikan berbagai negara di kawasannya, dan juga merupakan gangguan terhadap perdamaian dan pembangunan dunia. Tiongkok mengharapkan Timur Tengah dapat secepatnya kembali damai dan stabil. Isu panas yang menghantui Timur Tengah meliputi kontradiksi etnis, aliran agama dan geografis, sehingga tidak mungkin diselesaikan melalui pendekatan militer, melainkan perlu menempuh jalur politik untuk menemukan sebuah solusi yang sesuai dengan keadaan kawasan dan menjaga kepentingan berbagai pihak. Dalam proses itu, hendaknya melindungi kedaulatan dan keutuhan wilayah negara-negara terkait, hendaknya mempertahankan peranan PBB sebagai jalur utama, serta menghormati aspirasi sah negara-negara di kawasannya. Kekuatan luar yang memaksa pergantian kekuasaan politik dan perubahan peta, hanya akan meningkatkan konflik dan pergolakan sekarang ini, sehingga situasi kawasan menjadi semakin kacau.

Wang Yi menyatakan, Tiongkok mendukung peningkatan kerja sama pemberantasan terorisme di kawasan maupun seluruh dunia. Masyarakat internasional hendaknya bersama-sama melakukan upaya lebih lanjut untuk memperkokoh prestasi pemberantasan terorisme yang sudah dicapai sejauh ini, dan mengontrol risiko spillover terorisme. Sementara itu, Tiongkok menganjurkan secara aktif mengeksplorasi jalur pengembangan ekonomi. Pembangunan adalah akar pergolakan di Timur Tengah, sehingga jalan keluarnya juga bergantung pada pembangunan. Kami mengimbau masyarakat internasional lebih memperhatikan masalah pembangunan Timur Tengah, mendukung negara-negara di kawasannya secara mandiri mencari jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri. Di bawah kerangka pembangunan bersama One Belt One Road, Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama pragmatis dengan berbagai negara Timur Tengah termasuk Yordania, serta memberikan kontribusi demi mewujudkan kemakmuran di Timur Tengah dan membasmi tanah tempat tumbuhnya terorisme.

"Sebagai negara berkembang terbesar di dunia, Tiongkok menfokuskan perhatiannya kepada pembangunan negara dan kebangkitan bangsa. Sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Tiongkok juga akan menunaikan kewajibannya dalam urusan internasional. Mengenai peranan Tiongkok dalam masalah Timur Tengah, lain orang lain pendapat. Akan tetapi, Wang Yi menekankan bahwa peranan Tiongkok dalam masalah Timur Tengah dipastikan adalah peranan yang konstruktif. Tiongkok tidak mengejar kepentingan geopolitik apa pun di Timur Tengah, tidak mengupayakan lingkup pengaruh apa pun, terlebih tidak akan bersekutu dengan pihak tertentu untuk menumpas pihak lainnya. Tiongkok bersedia terus berpegang pada pendirian yang obyektif dan adil untuk mendorong penyelesaian isu panas melalui jalur politik. Tiongkok selamanya merupakan sahabat yang paling dapat diandalkan oleh negara-negara Arab." Demikian dikatakan Menlu Wang Yi.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040