Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kemarin (24/6) di Kabul menemui Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
Ashraf Ghani dalam pertemuan mengatakan, rakyat Afghanistan menganggap Tiongkok sebagai tetangga baik dan mitra untuk memelihara perdamaian, keamanan dan kemakmuran. Afghanistan adalah titik penyambungan utama dalam inisiatif "sabuk dan jalan" serta koridor ekonomi Tiongkok-Pakistan. Pihak Afghanistan bersedia meningkatkan kerja sama dengan pihak Tiongkok di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, tenaga listrik dan transportasi. Afghanistan akan terus memukul keras kekuatan teror "Gerakan Islam Turkistan Timur", memelihara keamanan kedua pihak. Pemerintah Afghanistan mencurahkan tenaga untuk merealisasi rekonsiliasi dalam negeri melalui perundingan damai, tak pernah membatalkan upayanya walau dalam masa yang paling sulit. Hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangga adalah tujuan penting dalam diplomasi Afghanistan, maka Afghanistan bersedia memperbaiki hubungan dengan Pakistan, kedua pihak perlu membina saling percaya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan, Tiongkok tidak campur tangan dalam urusan negara lainnya, tidak memaksakan keinginan pribadi kepada orang lainnya, lebih-lebih tidak bersedia memperebutkan kepentingan geografi. Namun Tiongkok bersedia mengulurkan tangan pertolongan ketika sahabat memerlukannya. Tiongkok dengan tegas mendukung rekonsiliasi dalam negeri dan proses rehabilitasi ekonomi, mendukung Afghanistan untuk memainkan peranan yang lebih besar dalam mendorong perpaduan ekonomi dan interkoneksi di kawasannya. Pihak Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama pragmatis dengan pihak Afghanistan dalam kerangka proposal "satu sabuk dan satu jalan".