Tiongkok Tanggapi Sanksi AS Terhadap Iran
  2017-07-20 12:01:02  CRI

Departemen Luar Negeri Amerika Selasa Lalu (18/7) dalam pernyataannya mengakui bahwa, Iran telah terus menaati kewajibannya untuk menjalankan persetujuan menyeluruh, oleh karena itu, Amerika akan sementara menghentikan sanksi terhadap Iran di bidang nuklir berdasarkan persetujuan menyeluruh tersebut. Sementara itu, Amerika juga mengecam tindakan Iran yang telah melakukan ujicoba peluncuran rudal balistik serta mendukung terorisme tersebut telah melanggar semangat persetujuan menyeluruh. Pada hari yang sama, Amerika mengumumkan sanksi unilateral terhadap 11 perusahaan dan 7 perorangan yang berhubungan dengan Iran, termasuk perusahaan swasta dan perorangan Tiongkok.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang kemarin (19/7) di Beijing menanggapi sikap dan tindakan Amerika tersebut bahwasanya kerja sama internasional yang efektif dapat terlakasana dengan mengandalkan rasa saling kepercayaan antara para pihak terkait. Tiongkok menentang keras proliferasi nuklir dalam bentuk apa pun, dan taat pada kewajiban serta komitmen internasional terkait. Sementara itu, Tiongkok menentang keras negara terkait untuk melakukan apa yang disebut sebagai "yurisdiksi lengan panjang" terhadap negara lain. Hal tersebut tidak membantu meningkatkan rasa kepercayaan antar satu sama lain, juga tidak membantu upaya para pihak yang bekerja sama untuk menyelesaikan sejumlah masalah internasional

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040