PEOPLE'S DAILY: Data ekonomi yang dirilis Badan Statistik Nasional menunjukkan, pada paruh pertama tahun 2017, produk domestik bruto (PDB) Tiongkok meningkat 6,9 persen dibanding periode sama pada tahun 2016, ekonomi beroperasi di level yang rasional dan telah menunjukkan tren membaik secara nyata. Pertumbuhan kuat ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun ini mendapatkan pujian media-media asing. Mereka berpendapat bahwa ekonomi Tiongkok berkembang secara stabil dan memiliki potensi pertumbuhan yang kuat. Sementara itu mereka menyatakan bahwa reformasi sisi penawaran yang dilakukan Tiongkok telah mencapai hasil signifikan dan telah meratakan jalan bagi pendalaman reformasi pada masa mendatang.
Harian Die Welt Jerman dalam laporannya mengatakan: "Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara selalu mengganggap ekonomi Tiongkok akan melemah. Namun kini, data-data ekonomi yang dirilis Tiongkok telah membuktikan prediksi tersebut tidak benar. Ternyata "lokomotif" ekonomi Tiongkok tengah melaju dengan kecepatan penuh. Walaupun ekonomi Tiongkok tidak tumbuh di atas 10 persen lagi, seperti apa yang terjadi pada sepuluh tahun yang lalu, akan tetapi ekonomi negeri ini masih terus mengalami pertumbuhan."
Harian Le Monde Prancis melaporkan, menurut situasi saat ini, ekonomi Tiongkok akan secara mudah mewujudkan target pertumbuhan sebesar 6,5 persen pada 2017. Laporan Le Monde menjelaskan, kinerja baik ekonomi Tiongkok tercapai berkat pemulihan perdagangan dan ekonomi global. Data terkait nilai tambah dan investasi aset tetap menunjukkan bahwa Tiongkok sebagai pabrik "raksasa Asia" tengah beroperasi secara penuh untuk memenuhi permintaan pasar.
Sementara itu Bloomberg News dengan mengutip komentar kepala ekonom Tiongkok dari Citibank , Liu Ligang, menyatakan bahwa angka 6,9 persen menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok tengah membaik, dan pertumbuhannya sangat kuat. Ia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan menembus 6,5 persen sepanjang tahun 2017. Kesimpulannya tersebut ditarik berdasarkan pertumbuhan investasi infrastruktur Tiongkok sebesar 20 persen setiap tahun. Sementara itu, ekspor bersih Tiongkok terus meningkat dan total penjualan ritel dalam negeri sesuai dengan prediksi."
Harian Nihon Keizai Shimbun atau Nikkei Shimbun melaporkan, ekonomi Tiongkok menunjukkan tren menguat berkat konsumsi individu yang terus meningkat serta kembali pulihnya ekonomi dunia. Nikkei Shimbun melaporkan, berbagai daerah di Tiongkok telah meningkatkan investasi di bidang infrastruktur. Sementara itu, pemerintah pusat telah memberlakukan kebijakan fiskal yang baru untuk memelihara kestabilan ekonomi. Nikkei Shimbun berpendapat, konsumsi masyarakat memainkan peranan sebagai motor penggerak dalam hal ini.
Kantor berita Reuters Inggris memuat artikel yang berjudul: Ekonomi Tiongkok pada Triwulan Kedua Tumbuh Kuat. Laporan berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada triwulan kedua lebih baik daripada prediksi sehingga Tiongkok akan dengan lebih mudah merealisasi target pertumbuhan yang sudah ditetapkan untuk tahun ini. Hal ini juga telah memberikan lebih banyak kemudahan bagi pemerintah untuk menghadapi tantangan yang muncul dalam proses reformasi. Artikel Reuters mengatakan, pada hari diumumkannya data-data ekonomi tersebut, harga saham di bursa dunia menciptakan rekor baru dan telah mendorong kenaikan harga saham perusahaan Tiongkok.