Tiongkok Tanggapan Soal "Tentara India Lintasi Garis Perbatasan"
  2017-07-25 09:58:39  Kantor Berita Xinhua

Juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Wu Qian dalam jumpa pers di Beijing kemarin (24/7) mengatakan, pihak India jangan mengadu nasib secara untung-untungan, jangan memikirkan yang tidak praktis, "menggoyahkan gunung mudah, tapi menggoyahkan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (TPRT) sulit."

Mengenai pertanyaan wartawan India dalam jumpa pers kemarin mengenai latihan militer TPRT di daerah Tibet dan keadaan pihak Tiongkok dan India belakangan ini di daerah Dong Lang, juru bicara tersebut mengatakan, pada pertengahan bulan Juni, pihak Tiongkok mengalami gangguan dari pihak India dengan melintasi garis perbatasan ketika membangun jalan raya di daerah Dong Lang. Sebagaimana diketahui, daerah Dong Lang adalah wilayah Tiongkok, membangun jalan raya di wilayah sendiri merupakan tindakan kedaulatan yang adil dan sah.

Wu Qian secara khusus memperingatkan pihak India bahwa sejarah TPRT yang sudah didirikan selama 90 tahun telah membuktikan bahwa kemampuan TPRT untuk membela kedaulatan dan keutuhan wilayah sudah meningkat. Menggoyahkan gunung mudah, tapi menggoyahkan TPRT sulit.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040