Konferensi Botani Internasional ke-19 kemarin (14/7) dibuka di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong. Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang masing-masing mengirim surat ucapan selamat dan instruksi.
Xi Jinping dalam suratnya menunjukkan, tumbuh-tumbuhan adalah produsen primer dalam ekosistem, secara mendalam mempengaruhi lingkungan ekologi. Penjajakan umat manusia terhadap dunia botani tak pernah berhenti, pemanfaatan dan perlindungan terhadap tumbuh-tumbuhan telah mendorong kemajuan peradaban manusia. Tiongkok adalah salah satu negara yang paling kaya dengan keragaman tumbuhan di dunia. Sejak dahulu kala, rakyat Tiongkok menjunjung alam, mencintai tumbuhan, peradaban Tionghoa mencakup kebudayaan botani yang kaya. Selama tahun-tahun terakhir ini, Tiongkok telah mencapai keberhasilan yang mengundang perhatian umum di bidang-bidang pembudidayaan bibit padi-padian, genomiks, biologi evolusioner dan teknologi biologi. Tiongkok akan mempertahankan gagasan pembangunan dengan inovasi, koordinasi, hijau, terbuka dan pembagian, meningkatkan pembangunan peradaban ekologi, berupaya membangun Tiongkok yang indah, secara luas mengadakan pertukaran dan kerja sama internasional di bidang penelitian ilmu tumbuhan, bersama dengan berbagai negara untuk memelihara bumi sebagai kampung halaman bersama umat manusia.
Xi Jinping menegaskan, Konferensi Botani Internasional telah memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan ilmu tumbuhan global. Ia mengharapkan para ahli dan sarjana berbagai negara yang menghadiri konferensi dapat meningkatkan pertukaran dan dialog, memberi sumbangan positif bagi ilmu tumbuhan, menaruh perhatian ke masa depan, meningkatkan perlindungan keanekaragaman hayati dan mendorong perkembangan hijau.