Upacara peresmian Asosiasi Kerja Sama Finansial Asia (AFCA) kemarin (24/7) digelar di Beijing. Terhitung sampai sekarang, asosiasi tersebut sudah menerima 107 lembaga moneter dari 27 negara. Sebagai organisasi sosial internasional untuk kawasan Asia yang non pemerintah dan nirlaba, AFCA bertujuan untuk membangun platform pertukaran dan kerja sama antar lembaga moneter Asia, sekaligus memudahkan segenap anggota untuk bersama-sama menangani urusan asosiasi dengan melalui sistem struktur pembenahan, membagikan layanan dan keberhasilan asosiasi.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ma Kai di depan upacara peresmian menyatakan, berdirinya AFCA merupakan hasil konkret proposal Presiden Tiongkok Xi Jinping di atas sidang tahunan Forum Bo'ao Asia tahun 2015, dan juga adalah organisasi moneter regional yang disponsori oleh pihak Tiongkok setelah berdirinya Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), maka mempunyai arti penting.
AFCA terdiri dari lembaga moneter, organisasi sektor moneter, lembaga pelayanan profesional serta para ahli dan sarjana terkait dari negara dan daerah Asia, sebagai organisasi sosial internasional non pemerintah dan nirlaba di kawasan Asia. Sekretaris Jenderal AFCA Yang Zaiping menegaskan bahwa asas tujuannya ialah, kerja sama interkoneksi dan pembagian bersama.
Yang Zaiping mengatakan, kerja sama interkoneksi berusaha untuk membangun platform pertukaran dan kerja sama antar lembaga moneter di kawasannya, mengintensifkan pertukaran antar lembaga moneter kawasan dan integrasi sumber moneter, bersama-sama memelihara stabilisasi moneter regional, menghindari terjadinya lagi keguncangan kawasan yang berskala besar, dan akhirnya memberi dukungan kuat kepada perkembangan ekonomi entitas. Atau dapat dikatakan bahwa bisnis inti AFCA adalah kerja sama, inilah makna kerja sama interkoneksi. Yang dimaksud pembagian bersama ialah para anggota bersama-sama menangani urusan asosiasi dengan melalui serangkaian sistem dan pengaturan, untuk selanjutnya membagikan layanan dan keberhasilan asosiasi.