Tentara Pertahanan Israel baru-baru ini mengumumkan, pihaknya akan mempercepat pembangunan tembok perbatasan di Jalur Gaza, untuk menghadapi ancaman dari Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Tembok itu terdiri dari bagian atas dan bawah tanah di daerah perbatasan di Gaza.
Menurut militer Israel, langkah ini dilakukan untuk menghadapi ancaman dari Hamas, baik dari darat maupun dari terowongan bawah tanah. Tembok tersebut yang terbuat dari papan beton dan sensor akan dibangun di wilayah Israel, sejajar dengan perbatasan Palestina yang dikuasai Hamas. Tembok itu yang sepanjang 65 kilometer membutuhkan biaya sekitar US$ 833 juta dengan memakan waktu 2 tahun, diharapkan bisa selesai pada pertengahan 2019.
Proyek tersebut juga akan meliputi pembangunan turap lepas pantai untuk menghambat atau mencegah serangan komando yang berbasis laut.