Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok Fan Changlong hari Kamis (17/8) mengadakan pertemuan dengan delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS Joseph Dunford di Beijing.
Fan Changlong menunjukkan bahwa pemimpin kedua negara sangat mementingkan hubungan militer kedua negara, diharapkan hubungan militer kedua negara menjadi unsur kestabilan dalam keseluruhan hubungan Tiongkok dan AS. Beberapa tahun terakhir, hubungan militer kedua negara berkembang secara sehat, pejabat tinggi pertahanan dan militer kedua negara mempertahankan hubungan baik, berbagai platform diaolog juga beroperasi secara lancar, dan pembangunan mekanisme saling kepercayaan di bidang militer terus disempurnakan. Akan tetapi, kekeliruan pihak AS pada masalah kawasan Taiwan, penempatan sistem THAAD, serta kegiatan pesawat AS di Laut Tiongkok Selatan juga memberikan pengaruh negatif kepada hubungan militer kedua negara. Tiongkok bersedia melakukan upaya bersama dengan pihak AS, secara serius melaksanakan kesepakatan yang dicapai pemimpin kedua negara, lebih lanjut menggali potensi kerja sama, menyelesaikan perselisihan dan isu-isu sensitif secara tepat, sehingga kerja sama militer kedua negara bisa memberikan energi positif kepada perkembangan hubungan kedua negara.
Fan Changlong menekankan bahwa Tiongkok secara teguh berpendapat bahwa dialog adalah jalur satu-satunya untuk menyelesaikan masalah Semenanjung Korea, jalur militer tidak boleh menjadi alternatif. Dalam situasi kini, pihak terkait harus menahan diri, menghindari tindakan dan kata-kata yang dapat memperuncing ketegangan situasi di Semenanjung Korea.
Joseh Dunford berterima kasih atas bantuan angkatan laut Tiongkok dalam penyelamatan staf pasukan Angkatan Laut AS yang jatuh di laut. Dunford mengatakan bahwa AS bersedia melakukan upaya bersama dengan Tiongkok, melaksanakan kesepakatan yang dicapai pemimpin kedua negara, secara jujur dan profesional mendorong pertukaran dan kerja sama pragmatis antara pasukan kedua negara di berbagai bidang, membentuk mekanisme dan jalur komunikasi yang lebih erat, terus memperdalam saling percaya, mengurangi perselisihan, mengendalikan risiko, serta bersama-sama mendorong hubungan pasukan kedua negara berkembang secara stabil.