200 Penyandang Katarak Myanmar Akan Sembuh Atas Pengobatan Dokter Tiongkok
  2017-08-20 15:07:18  CRI

Upacara peresmian aktivitas amal "perjalanan cerah" Myanmar Provinsi Yunnan Tiongkok kemarin (19/8) digelar di Rumah Sakit Thi Da Gu Shwe Pyi Hein, Yangoon, Myanmar.

Upacara dihadiri oleh 300 tokoh berbagai kalangan dari Tiongkok dan Myanmar serta wakil-wakil dari penyandang katarak Myanmar.

Ketua Asosiasi Kedokteran Myanmar, Dr. S. Kgaw Hla dalam upacara menyatakan, penyandang katarak berjumlah banyak di Myanmar, walau pemerintah menaruh perhatian sepenuhnya, namun karena kekurangan kondisi dan materi pengobatan, maka sangat sulit bagi pemerintah untuk menyelesaikan persoalan katarak dalam waktu singkat. Dalam keadaan tersebut, aktivitas "perjalanan cerah" tanpa pamrih yang membantu para penyandang katarak untuk sembuh kembali merupakan langkah amal yang patut dihargai.

Pejabat Kedutaan Besar Tiongkok untuk Myanmar Yang Shouzheng dalam pidatonya menyatakan yakin bahwa aktivitas "perjalanan cerah" akan menjalin hubungan baru bagi persahabatan antara kedua negara. Kedutaan Besar Tiongkok untuk Myanmar mendukung langkah amal tersebut dan bersedia menyediakan dukungan dan bantuan kepada kerja sama antara kedua pihak. Dalam jangka panjang, pemerintah Tiongkok dengan sekuat tenaga mendukung dan membantu perkembangan usaha kedokteran Myanmar, membawa manfaat nyata kepada rakyat Myanmar. Pihak Tiongkok akan membantu Myanmar untuk memperbaiki kondisi kesehatan publik dengan melalui pembangunan pusat penataran tenaga medis dan pusat pengontrolan penyakit, agar badan rakyat Myanmar menjadi lebih sehat dan kehidupan menjadi lebih bahagia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040