Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Beijing pada hari Rabu sore (20/9). Xi Jinping menekankan, meningkatkan kepercayaan politik serta terus memperkokoh dan mengembangkan hubungan Tiongkok dan Singapura sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara, sekaligus menguntungkan bagi pemeliharaan perdamaian, kestabilan dan kemakmuran dunia. Kedua pihak hendaknya saling mengerti dan menghormati, serta saling mendukung dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti dan keprihatinan utama masing-masing pihak.
Kunjungan resmi yang dilakukan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong ke Tiongkok kali ini dilaporkan media sebagai kunjungan "perbaikan hubungan". Oleh karena itu, kesepahaman apa yang akan dicapai dalam pertemuannya dengan pemimpin tertinggi Tiongkok sangat mengundang perhatian media. Presiden Xi dalam pertemuannya dengan Lee Hsien Loong pertama-tama menyatakan harapannya agar kedua pihak menghargai dasar hubungan bilateral sebagai hasil upaya "para pemimpin terdahulu" pada masa lampau.
Xi Jinping menegaskan, Tiongkok dan Singapura hendaknya saling mengerti dan menghormati, serta saling mendukung dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti sari masing-masing pihak. Pendirian kedua negara hampir sama, juga memiliki kepentingan bersama yang luas pada masalah globalisasi ekonomi, liberalisasi perdagangan dan fasilitasi investasi. Kedua pihak hendaknya meningkatkan sinergi antara strategi pembangunan masing-masing negara, mengembangkan fungsi mekanisme Dewan Gabungan Kerja Sama Bilateral, terus memperpadat isi kerja sama dan meningkatkan kerja sama kedua negara di semua bidang. Xi Jinping berharap kedua pihak terus meningkatkan hubungan antar masyarakat agar persahabatan tradisional Tiongkok dan Singapura dapat terus diwarisi dan dikembangkan.
Pembangunan terkait inisiatif One Belt One Road adalah titik kerja sama utama bagi kedua negara. Xi Jinping berharap kedua pihak dengan sebaik-baiknya membangun proyek percontohan konektivitas yang bersifat strategis sehingga dapat mendorong negara-negara lain untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalur perdagangan internasional yang baru, baik di darat maupun di laut.
Kunjungan Lee Hsien Loong ke Tiongkok kali ini bertepatan dengan saat-saat menjelang dibukanya Sidang Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok (PKT), persiapan sidang tersebut jelas merupakan hal terpenting di Tiongkok saat ini. Namun, justru di saat seperti ini, Tiongkok menerima kunjungan Lee Hsien Loong, sehingga dipandang dunia luar sebagai "sinyal positif" yang disampaikan Tiongkok kepada Singapura. Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, Lee Hsien Loong menyampaikan terima kasih atas sambutan Tiongkok terhadap kunjungannya.
Lee Hsien Loong menyatakan sepenuhnya setuju dengan penilaian Presiden Xi tentang hubungan Singapura-Tiongkok. Singapura berpegang teguh pada politik satu Tiongkok dan menentang "kemerdekaan" Taiwan. Singapura berharap dapat melihat Tiongkok yang stabil dan makmur, juga berharap Tiongkok memainkan peranan yang lebih besar dalam urusan internasional. Saat ini situasi internasional dan regional berubah-ubah. Singapura berharap mempererat kerja sama dengan Tiongkok di bidang pembangunan infrastruktur, konektivitas dan sumber daya manusia, meningkatkan sinergi antara strategi pembangunan masing-masing pihak demi menyejahterakan rakyat kedua negara. Lee Hsien Loong secara khusus menyatakan bahwa Singapura mendukung pelaksanaan inisiatif One Belt One Road dan peresmian Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) demi perkembangan bersama di kawasan dan dunia. Singapura akan secara aktif mendorong perkembangan hubungan Tiongkok dan ASEAN.