Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi hari Rabu (20/9) di Naypyidaw menerima wawancara khusus media Tiongkok mengenai situasi Rakhine dan hubungan Tiongkok-Myanmar.
Mengenai situasi di negara bagian Rakhine yang menarik perhatian internasional, Aung San Suu Kyi menyatakan, pemerintah wajib mencegah terjadinya kekerasan. Dia mengatakan pula, pencegahan kekerasan adalah tanggung jawab negara, sementara pemerintah harus menjaga rakyat jelata tidak terluka dalam usaha pencegahan tersebut.
Berbicara mengenai hubungan Myanmar dengan Tiongkok, Aung San Suu Kyi menyatakan puas terhadap hubungan kedua negara dewasa ini. Aung San Suu Kyi mengatakan, pemerintah Myanmar dan Tiongkok memiliki dasar saling memahami. Pemimpin Tiongkok dapat megenal permintaan Myanmar, Myanmar yakin Tiongkok berharap terwujudnya perdamaian di daerah perbatasan. Karena perdamaian dan stabilitas di daerah perbatasan bermanfaat bagi kedua negara.