Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan komunikasi telepon dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May pada hari Senin kemarin (25/9).
Xi Jinping menunjukkan, dalam pertemuannya dengan Theresa May saat penyelenggaraan KTT G20 di Hamburg, kedua pihak sepakat untuk memperdalam hubungan kemitraan strategis komprehensif global Tiongkok-Inggris yang berorientasi pada abad ke-21, dan terus berupaya membangun "Era Emas" hubungan kedua negara. Tahun ini bertepatan dengan peringatan 45 tahun dijalinnya hubungan diplomatik tingkat dubes Tiongkok dan Inggris. Kedua pihak hendaknya mempertahankan kunjungan timbal balik tingkat tinggi, mendorong dialog sistematis di berbagai bidang, memelihara tren baik perdagangan kedua negara dan komunikasi antar masyarakat, memperdalam sinergi strategi pembangunan kedua negara dalam kerangka One Belt One Road, meningkatkan koordinasi dalam upaya memelihara perdamaian dan kestabilan dunia. Inggris dan Uni Eropa yang makmur, stabil dan terbuka sesuai dengan kepentingan berbagai pihak. Tiongkok bersedia mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-Inggris dan Tiongkok-Eropa.
Theresa May mengatakan, pihak Inggris memandang penting hubungannya dengan Tiongkok, dan mempertahankan arah hubungan kedua negara yang tengah menuju "Era Emas". Inggris bersedia bersama dengan Tiongkok untuk mempererat hubungan tingkat tinggi kedua negara, memanfaatkan dialog strategis, memperdalam kerja sama di bidang perdagangan, keamanan, hubungan antar masyarakat, dan mendorong perkembangan hubungan Eropa-Tiongkok.
Pemimpin kedua negara juga bertukar pendapat terkait situasi Semenanjung Korea. Xi Jinping menegaskan, Tiongkok selalu mengupayakan target denuklirisasi Semenanjung Korea, menjaga sistem nonproliferasi internasional, dan memelihara perdamaian serta kestabilan Asia Timur Laut. Theresa May mengatakan, pihak Inggris berupaya memelihara perdamaian dan kestabilan internasional maupun regional, dan mengupayakan penyelesaian masalah nuklir Semenanjung Korea secara damai.