Dalam pernyataan di akun twitternya, Kedubes AS mengatakan, pemerintah AS akan menilai kembali "komitmen" Ankara terhadap keamanan layanan dan personil AS di Turki. Penangguhan layanan visa non-imigran bertujuan untuk semaksimal mungkin mengurangi jumlah tamu di kompleks Kedubes AS.
Opini Turki berpendapat, hal ini berkaitan dengan penangkapan terhadap seorang warga Turki yang bekerja sebagai staf di Konsulat AS di Istanbul. Staf tersebut diduga memiliki hubungan dengan ulama Turki yang diasingkan, Fethullah Gulen, yang oleh pemerintah dianggap sebagai dalang kudeta yang gagal pada tahun lalu.
AS mengecam penangkapan tersebut, dengan mengatakan bahwa penangkapan staf tersebut sama sekali tidak berdasar dan kejadian itu sangat dikhawatirkan AS.