Pengalaman Pengentasan Kemiskinan Tiongkok Patut Dibelajari Negara-Negara Berpenghasilan Menengah
  2017-10-13 13:21:57  CRI

Presiden Bank Dunia, Kim Yong hari Kamis kemarin (12/10) di Washington menyatakan, Tiongkok berhasil menyelesaikan masalah kemiskinan sejumlah 800 juta orang, itulah salah satu cerita paling bagus dalam sejarah umat manusia, pengalaman pengentasan kemiskinan Tiongkok patut digunakan oleh negara-negara berpenghasilan menengah.

Jin Yong menyatakan hal tersebut di depan jumpa pers Sidang Tahunan Musim Gugur 2017 Bank Dunia dan IMF. Dikatakannya, Tiongkok mengadakan reformasi ekonomi dan bergabung ke dalam pasar global sehingga telah memungkinkan 800 juta orang keluar dari kemiskinan. Proporsi populasi miskin ekstrem di dunia telah diturunkan dari 40 persen menjadi kurang dari 10 persen, di antaranya, Tiongkok telah memberikan kebanyakan kontribusi demi hal itu.

Jim Yong menyatakan, Bank Dunia sedang melakukan kerja sama erat dengan Tiongkok di berbagai bidang, misalnya berupaya menjamin masyarakat di daerah terpencil dapat memperoleh layanan sosial dan penjaminan kesehatan. Dikatakannya, pihaknya sedang mengadakan program reformasi ujian terhadap sistem asuransi kesehatan, jika dapat mencapai sukses, pasti akan membawakan perubahan penting kepada seluruh sistem asuransi kesehatan, dan juga dapat meningkatkan hasilnya secara keseluruhan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040