Ketua Organisasi Tenaga Atom Iran Ali Akbar Salehi menyatakan, apabila Persetujuan Nuklir Iran dibatalkan, maka Iran akan berhenti melaksanakan Protokol Tambahan Traktat Nonproliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Salehi mengatakan, Iran menandatangani Protokol Tambahan NPT untuk mencegah proliferasi senjata nuklir, namun Protokol tersebut belum diluluskan oleh Parlemen Islam Iran, sehingga masih belum diberlakukan secara resmi. Iran melaksanakan Protokol Tambahan atas kehendak sendiri, oleh karena itu, jika Perjanjian Nuklir Iran dibatalkan, maka Iran tidak perlu melaksanakan isi-isi yang tercantum dalam dokumen tersebut. Salehi menyatakan pula, apabila ditarik kesimpulan bahwa Perjanjian Nuklir Iran tidak lagi menguntungkan bagi Iran, maka Iran akan memulihkan pengayaan uranium pada tingkat 20 persen, dan implementasinya dapat dilaksanakan dalam waktu empat hari, bahkan beberapa aktivitas terkait dapat dipulihkan hanya dalam beberapa jam.
Salehi mengkritik sikap Presiden AS Donald Trump yang anti-Iran, sekaligus menolak permintaan Trump untuk memeriksa pangkalan militer Iran.