Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirim surat balasan kepada para lulusan strata II angkatan pertama Institut Kerja Sama dan Perkembangan Selatan-Selatan pada 11 Oktober lalu. Berikut ini isi surat tersebut:

Para lulusan strata II angkatan pertama Institut Kerja Sama dan Perkembangan Selatan-Selatan,

Apa kabar semuanya? Saya sudah menerima surat dari kalian. Saya senang sekali kalian sudah menyelesaikan semua mata kuliah dan menjadi lulusan angkatan pertama Institut Kerja Sama dan Perkembangan Selatan-Selatan.

Kalian dalam surat menyatakan, mendorong perkembangan secara adil, inklusif dan berkelanjutan adalah keinginan bersama seluruh masyarakat. Ini kebetulan merupakan tujuan awal Tiongkok menggagasi didirikannya institut tersebut. Kerja sama Selatan-Selatan merupakan usaha besar negara-negara berkembang untuk bersama-sama memberdayakan diri dan menghadapi tantangan. Tiongkok akan secara sebaik-baiknya mengembangkan peranan Institut Kerja Sama dan Perkembangan Selatan-Selatan sebagai platform untuk mendorong kerja sama Selatan-Selatan, dan mendorong negara-negara berkembang bersama-sama menempuh jalan kemakmuran.

Pada September 2015, Xi Jinping mengumumkan keputusan untuk mendirikan Institut Kerja Sama dan Perkembangan Selatan-Selatan di sela-sela rangkaian pertemuan puncak peringatan 70 tahun berdirinya PBB. Pada April 2016, Institut Kerja Sama dan Perkembangan Selatan-Selatan diresmikan di kampus Peking University. Institut tersebut bertujuan untuk membina tenaga ahli bagi negara-negara berkembang, sekaligus membangun platform pertukaran dan komunikasi antar negara-negara berkembang, sehingga kerja sama Selatan-Selatan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan bersama di seluruh dunia.