Pertemuan Menlu Asia-Eropa ASEM ke-13 dijadwalkan diadakan di Naypydaw Myanmar pada tanggal 20 hingga 21 November.
Daratan Erasia adalah daratan yang paling luas di bumi dan juga merupakan "zona inti" dunia. Selama 20 tahun sejak didirikannya ASEM sebagai mekanisme pertukaran antar-pemerintah yang mendorong dialog dan kerja sama antara kedua benua, situasi internasional berubah dengan cepat dan percaturan geopolitik terus berintegrasi. Hubungan antara Asia dan Eropa tak hanya mejadi kuat, namun juga menjadi lebih erat. Kerja sama Asia-Eropa tak saja mengalami revaluasi juga lebih memiliki signifikansi strategis.
Pasar besar Asia-Eropa mencakup sekitar 50 juta km persegi dan populasinya lebih dari 4 miliar jiwa. Nilai produksinya melampaui separuh dunia dan volume total perdagangannya hampir 70 persen dari seluruh dunia, sehingga memiliki keunggulan skala yang tak tertandingi. Mayoritas anggota ASEM berada di sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan. Konektivitas dan komplementaritas Asia dan Eropa sangat menonjol di bidang-bidang pasar, tenaga kerja dan modal, teknologi dan lain sebagainya. Asia dan Eropa perlu mencari peluang dalam kerja sama yang tulus dan mengupayakan pembangunan bersama yang saling menguntungkan.
Sekjen Komite Sentral PKT Xi Jinping dalam Kongres Nasional ke-19 PKT mengimbau agar rakyat berbagai negara bekerja sama untuk membentuk komunitas senasib sepenanggungan manusia dan membangun dunia yang damai secara permanen, aman secara universial, makmur bersama, terbuka dan inklusif, bersih dan indah. Inilah konsep Tiongkok yang disediakan kepada dunia berdasarkan prestasi pembangunan dan hasil pengelolaan yang mengundang perhatian seluruh dunia sejak reformasi dan keterbukaan Tiongkok, juga merupakan kecerdasan Tiongkok bagi rakyat dunia yang berfokus kepada nasib masa depan dan peningkatan usaha segenap umat manusia. Ide penting ini akan menyediakan nutrisi spiritual baru dan panduan aksi dalam mendorong perkembangan hubungan kemitraan komprehensif tipe baru Asia-Eropa.
Pejabat Senior Tiongkok ASEM kali ini, Xie Bohua berpendapat, kedua pihak hendaknya membentuk hubungan kemitraan politik Asia-Eropa yang saling menghormati dan sederajat dalam konsultasi. Kedua pihak hendaknya membentuk kemitraan ekonomi yang terbuka, inovatif, inklusif dan saling menguntungkan. Kedua pihak hendaknya membentuk hubungan kemitraan kebudayaan yang harmonis dan eklektik.
Xie Bohua mengatakan, Tiongkok berharap dapat melakukan kerja sama dengan berbagai negara Asia dan Eropa untuk menyumbangkan pengalaman, kecerdasan dan hasil demi masa depan rakyat Asia dan Eropa.
