Tiongkok Ajukan Gagasan Pembangunan Koridor Ekonomi Tiongkok-Myanmar
  2017-11-20 12:43:41  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi yang sedang berkunjung di Myanmar kemarin (19/11) dalam pertemuan dengan Penasihat Negara Myanmar, selaku Menteri Luar Negeri Aung San Suu Kyi di Naypyidaw mengajukan gagasan Tiongkok untuk membangun koridor ekonomi Tiongkok dengan Myanmar.

Wang Yi kemarin dalam jumpa pers seusai pertemuan dengan Aung San Suu Kyi menyatakan, Tiongkok memandang Myanmar sebagai mitra penting dalam pembangunan bersama Satu Sabuk Satu Jalan, keunggulan kedua negara saling melengkapi, dan memiliki potensi kerja sama yang sangat besar. Untuk memperkokoh kemitraan strategis komprehensif Tiongkok dengan Myanmar, serta memperdalam kerja sama kedua negara, Tiongkok secara khusus mengajukan gagasan pembangunan koridor ekonomi Tiongkok-Myanmar. Koridor tersebut dari Provinsi Yunnan Tiongkok ke Kota Mandalay Myanmar, kemudian menyebar ke Kota Yangon di bagian timur Myanmar, dan ke daerah ekonomi Kyaukpyu di bagian barat Myanmar.

Wang Yi menyatakan, keadaan ini dapat membantu penggabungan proyek raksasa di Myanmar, saling mendukung, agar berbagai daerah di Myanmar dapat berkembang secara seimbang.

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menyatakan pujiannya terhadap gagasan tersebut, dia mengatakan, Myanmar sangat membutuhkan perdamaian, stabilitas, dan perkembangan. Untuk mencapai kebutuhan tersebut, kerja sama antara Myanmar dan Tiongkok sangat penting, kedua pihak telah berdiskusi mengenai hal ini secara mendalam. Myanmar berpendapat bahwa jika kedua negara dapat melakukan kerja sama dengan baik, tidak hanya bermanfaat bagi pewujudan perdamaian dan stabilitas di Myanmar, tetapi juga akan mendorong pembangunan Myanmar.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040