Sejalan dengan berakhirnya Tahun Kerja Sama Pariwisata Tiongkok-ASEAN 2017, kerja sama pariwisata antara Tiongkok dengan ASEAN sedang berkembang terus ke tahap yang lebih mendalam.
Saat ini Tiongkok telah menjadi salah satu negara sumber wisatawan utama bagi ASEAN.
Kamboja adalah sebuah negara yang kaya dengan peninggalan sejarah dan sumber daya pemandangan alamnya, dengan pariwisata sebagai salah satu industri andalannya, negeri ini telah sukses melepaskan diri dari negara-negara yang paling tidak maju. Menurut statistik, pada tahun 2017, sebanyak 1 juta wisatawan Tiongkok telah berkunjung ke Kamboja.
Sejalan dengan perkembangan tur outbound Tiongkok, negara-negara ASEAN juga menyediakan produk pariwisata yang berciri khas dan bersifat plural untuk memenuhi permintaan wisatawan Tiongkok. Beberapa waktu yang lalu, dengan investasi dari Tiongkok, perusahaan Tiongkok merancang dan mementaskan opera Dinasti Angkor kepada wisatawan Tiongkok di kelurahan Xienglom Provinsi Luang Prabang Laos. Pakar Tiongkok juga membantu warga Kamboja untuk membuat mengembangkan pariwisata yang berciri khas; selain itu, "Perumahan Hongli" di tepi Sungai Mekong Bangkok, Thailand telah direnovasi dan dibangun sebagai obyek wisata, di mana bisa menyampaikan keadaan perantau Tionghoa di waktu yang lalu kepada para wisatawan Tiongkok.
Di Ða Nang, Vietnam, jumlah wisatawan Tiongkok telah menempati jumlah yang terbanyak, dan juga menjadi saluran penting investasi setempat.
Pada 13 November lalu di Manila, Tiongkok dan ASEAN mengumumkan pernyataan kerja sama pariwisata Tiongkok-ASEAN, di mana sekali lagi menegaskan makna strategis pembangunan kontinu pariwisata kepada pertukaran antar masyarakat, pemeliharaan kestabilan dan peningkatan saling percaya di kawasan ini. Kedua pihak setuju untuk bersama-sama mengeksploitasi pariwisata dan mewujudkan tujuan yang baru.
Seiring dengan kerja sama kedua pihak, pariwisata telah menjadi salah satu tali pengikat penting bagi hubungan Tiongkok dengan ASEAN. Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand berpendapat, melalui berpartisipasi dalam kerja sama pariwisata di kawasan ASEAN, Tiongkok dapat memberikan dukungan maksimal di bidang pembangunan infrastruktur, termasuk jalan kereta api dan jalan tol. Hal ini bukan saja dapat meningkatkan kecepatan logistik, tapi juga dapat mendorong pertukaran kemanusiaan antara Tiongkok dengan ASEAN.