Indonesia Kutuk AS Yang Mengakui Yerusalem Sebagai Ibukota Israel
  2017-12-11 11:32:20  Harian Renmin Ribao

Presiden AS Donald Trump belakangan ini mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, keputusan tersebut memicu kecaman berbagai negara, sebagai negara berpopulasi umat Islam paling banyak di dunia, pemerintah Indonesia mengecam keras keputusan sepihak AS. Para warga Indonesia turun ke jalan untuk memprotes AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Pada tanggal 7 Desember, Presiden Indonesia Joko Widodo di Bogor menyatakan, Indonesia mengecam keras keputusan sepihak AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, Jokowi mencela keputusan sepihak AS tersebut telah melanggar serangkaian persetujuan internasional dan patokan hubungan internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan PBB. Ia berpendapat bahwa langkah tersebut akan membawa dampak serius bagi keamanan dan kestabilan dunia, dan merupakan "ancaman terbesar bagi stabilitas dunia".

Menurut instruksi Presiden Jokowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memanggil duta besar AS untuk Indonesia, menyampaikan pendirian pemerintah Indonesia atas keputusan sepihak AS.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, sebagai negara yang menyebut diri demokrasi, AS seharusnya mengetahui apa artinya demokrasi, artinya ialah menuruti hukum internasional, namun keputusan sepihak Trump sama sekali mengabaikan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.

Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia akan terus mendukung rakyat Palestina untuk memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan, ia menghimbau AS untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.

Presiden Jokowi menyatakan pula, Indonesia menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sidang khusus darurat mengenai situasi tersebut, pemerintah Indonesia sudah mengadakan konsultasi dengan OIC mengenai sidang khusus.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040