Wakil Istimewa Tiongkok untuk Perubahan Iklim, Xie Zhenhua menghadiri pertemuan puncak negara-negara Pihak Konvensi Kerangka PBB tentang Perubahan Iklim atau UNFCCC di Paris pada hari Selasa kemarin (12/12). Xie Zhenhua dalam pidatonya menyatakan, praktek di dalam negeri Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa penetapan target kontribusi nasional yang diniatkan atau Intended Nationally Determined Contribution (INDC) yang efektif, kuat dan berjangka panjang akan mendorong pendanaan dan teknologi beralih ke sektor-sektor pembangunan yang hijau dan rendah karbon.
Xie Zhenhua menyatakan hal itu dalam pidatonya di depan forum yang mengangkat tema "mengumpulkan dana demi mendorong aksi penanganan perubahan iklim".
Xie Zhenhua menyatakan, pada 2009 dan 2015, Tiongkok secara terpisah mengumumkan target penanganan perubahan iklim dan INDC Tiongkok. Jika dihitung dengan harga pada 2010, Tiongkok akan menanam modal sebanyak 41 triliun yuan untuk mewujudkan INDCnya pada 2030. Upaya untuk mewujudkan target itu akan menyediakan lapangan kerja bagi 69 juta orang dan telah menunjukkan arah bagi pendanaan dan peralihan teknologi seluruh masyarakat.
Xie Zhenhua mengatakan, kini salah satu halangan terbesar dalam pelaksanaan Perjanjian Paris adalah pendanaan. Ia memuji bahwa pertemuan puncak tentang pendanaan demi penanganan perubahan iklim tepat diselenggarakan tepat pada waktunya dan mempunyai arti penting bagi pendanaan hijau di seluruh dunia.