Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang kemarin (14/12) di depan jumpa pers menyatakan, Tiongkok mendukung penyelesaian masalah status Yerusalem berdasarkan resolusi terkait PBB dan kesepahaman internasional. Tiongkok berharap dapat selekasnya menghidupkan kembali perundingan Palestina-Israel dan mendorong masalah Palestina untuk dapat diselesaikan secara menyeluruh, adil dan kekal.
Organisasi Kerja sama Islam (OIC) Rabu (13/12) lalu mengadakan pertemuan puncak istimewa di Turki. Dalam pernyataan yang diluluskan pertemuan tersebut, masyarakat internasional diimbau untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Terkait hal tersebut, Lu Kang menyatakan, Tiongkok memahami keprihatinan negara-negara Islam dalam masalah status Yerusalem, dan mendukung penyelesaian masalah Yerusalem berdasarkan resolusi terkait PBB dan kesepahaman itnernasional. Tiongkok mendukung pendirian negara Palestina yang berdaulat dan merdeka dengan perbatasan tahun 1976 sebagai fondasi, dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Tiongkok berharap dapat selekasnya menghidupkan kembali perundingan Palestina-Israel serta mendorong masalah Palestina agar dapat diselesaikan secara menyeluruh, adil dan kekal.