Berdasarkan data yang diumumkan Biro Statistik Negara, dilihat dari struktur industri, produksi industri Tiongkok mengalami pertumbuhan stabil, efektivitas perusahaan tumbuh dengan relatif cepat, industri jasa meneruskan tren pertumbuhan yang relatif cepat, dan indeks kegiatan bisnis juga terus meningkat. Di samping itu, investasi aset tetap cenderung stabil, omzet penjualan ritel barang konsumsi mengalami pertumbuhan pesat, ekspor-impor juga tumbuh cepat.
Yang patut dicatat adalah laju pertumbuhan investasi aset tetap mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir. Dari bulan Januari hingga November tahun ini, investasi aset tetap di seluruh negeri naik 7,2 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, sedangkan laju pertumbuhannya melambat 0,1 poin dibandingkan periode Januari hingga Oktober tahun lalu. Mao Shengyong berpendapat, seiring dengan perubahan tenaga pendorong pertumbuhan ekonomi, perlambatan investasi secara moderat belum tentu akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
Mao Shengyong menyatakan, situasi ekonomi Tiongkok dewasa ini secara keseluruhan stabil dan momentum ini dapat diteruskan pada tahun depan.
Berbagai kebijakan yang diambil AS baru-baru ini, seperti penyusutan neraca, reformasi perpajakan dan dinaikkannya suku bunga acuan Fed untuk ketiga kalinya dalam tahun ini akan mendatangkan dampak tertentu terhadap seluruh dunia. Mao Shengyong menyatakan, saat ini Tiongkok juga perlu menerapkan lebih lanjut mengurangi pemungutan pajak dan menurunkan biaya.