Pertemuan Menteri Luar Negeri Kerja Sama Sungai Mekong-Lancang ke-3 digelar di Dali, provinsi Yunnan, Tiongkok pada hari Jumat (15/12) lalu. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, Menteri Kerja Sama Internasional Myanmar U Kyaw Tin dan Wakil Perdana Menteri selaku Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh telah menghadiri pertemuan tersebut. Para menteri luar negeri mengenang kembali kemajuan kerja sama Sungai Mekong-Lancang, dan menetapkan pengaturan terhadap pekerjaan selanjutnya, melakukan persiapan penuh demi menyelenggarakan KTT Kerja Sama Sungai Lancang-Mekong kedua yang akan digelar di Kamboja pada Januari tahun depan.
Di samping itu, pertemuan kali ini juga menghasilkan Komunike Bersama, mengumumkan daftar proyek perdana yang didukung Yayasan Khusus Kerja Sama Lancang-Mekong, mengumumkan pembentukan platform komunikasi hotline kerja sama Sungai Lancang-Mekong, serta membagikan Daftar Pelaksanaan Hasil KTT pertama dan Pertemuan Menteri Luar Negeri ke-2.
Para menteri luar negeri memberi pengakuan penuh terhadap hasil dan kecepatan perkembangan sejak mekanisme kerja sama Sungai Lancang-Mekong dijalankan. Berbagai pihak berpendapat bahwa kerja sama Lancang-Mekong adalah mekanisme kerja sama sub regional tipe baru. Berbagai pihak berpendapat, kerja sama tidak saja menyejahterakan rakyat di kawasan Lancang-Mekong, juga secara kuat mendorong pembangunan komunitas ASEAN.
Wang Yi mengatakan, berbagai pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama. Pertama, meningkatkan level mekanisme. Kedua, meningkatkan ruang lingkup kerja sama. Ketiga, meningkatkan rancangan kerja sama. Keempat, meningkatkan pembangunan kemampuan. Kelima, meningkatkan kesadaran kerja sama., dan keenam adalah meningkatkan keterbukaan kerja sama.