Pertemuan Pemimpin ke-2 Kerja Sama Sungai Lancang-Mekong telah sukses ditutup di Phnom Penh pada Minggu lalu. Petinggi Tiongkok yang menghadiri pertemuan tersebut, Huang Xilian, selaku calon Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN dalam wawancaranya dengan CRI menunjukkan, pertemuan kali ini telah mencapai hasil bernas dan juga menimbulkan pengaruh yang luas. Hal ini menandakan bahwa kerja sama Sungai Lancang-Mekong yang dimulai dari tahap penanaman telah memasuki tahap pertumbuhan. Huang Xilian mengatakan, pertemuan yang dihadiri bersama oleh Tiongkok, Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam tersebut telah mengeluarkan 2 dokumen penting kerja sama, yaitu Rencana Aksi 5 Tahun Kerja Sama Lancang-Mekong dan Deklarasi Phnom Penh Pertemuan Pemimpin ke-2 Kerja Sama Sungai Lancang-Mekong. Di samping itu juga mengeluarkan Daftar Proyek Gelombang ke-2 Kerja Sama Lancang-Mekong.
Huang Xilian menyatakan, dua tahun belakangan ini, "Kerangka Kerja Sama 3+5" yang ditetapkan oleh Pertemuan Pemimpin ke-1 Kerja Sama Sungai Lancang Mekong telah mencapai kemajuan besar, dan pertemuan ke-2 yang bertemakan "Sungai Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan Kita" ini pasti akan menimbulkan pengaruh yang luas terhadap kawasan ini.