Tiongkok Minta AS Pandang Hubungan Bilateral secara Obyektif dan Bijaksana
  2018-01-20 13:54:53  Kantor Berita Xinhua

Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat (AS) menyatakan, Tiongkok telah mencatat isi terkait Tiongkok yang tercantum dalam Laporan Strategi Pertahanan Nasional (The National Defense Strategy /NDS) yang dirilis AS pada hari Jumat kemarin (19/1). Tiongkok berharap AS secara obyektif dan bijaksana memandang dunia serta hubungan Tiongkok-AS.

Tiongkok adalah pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global serta penjaga ketertiban internasional. Tiongkok selalu menempuh jalan pembangunan yang damai, dengan teguh tak tergoyahkan menjalankan strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama. Tiongkok aktif mengembangkan kemitraan global dan tidak mengusahakan hegemoni global. Tiongkok berpegang teguh pada pedoman pemerintahan global yang berbunyi: "konsultasi bersama, pembangunan bersama dan menikmati manfaat bersama". Tiongkok menganjurkan demokratisasi hubungan antar negara, mengusahakan pembinaan hubungan internasional tipe baru serta komunitas senasib sepenanggungan manusia. Kegiatan ekonomi dan diplomatik Tiongkok disambut secara merata di berbagai negara dunia.

Jubir Kedubes Tiongkok untuk AS menyebutkan bahwa Tiongkok dan AS mengemban tanggung jawab dan kewajiban penting untuk memelihara perdamaian serta mendorong kemakmuran dunia. Kedua negara memiliki kepentingan bersama yang luas. Tiongkok berharap AS bertindak sesuai dengan arus dunia serta keinginan rakyat, secara obyektif dan bijaksana memandang dunia dan hubungan Tiongkok-AS, berupaya bersama dengan Tiongkok untuk memelihara perkembangan sehat dan stabil hubungan bilateral. Inilah pilihan yang tepat yang sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara serta rakyat seluruh dunia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040