Menurut laporan kapal Tiongkok "Xiangyanghong 03" yang sedang mengadakan ekspedisi ilmiah di zone ekonomi khusus perairan Samudera Hindia bagian Myanmar kemarin (20/1), ekspedisi ilmiah maritim yang diadakan bersama oleh Tiongkok dan Myanmar yang dimulai pada Rabu lalu telah mencapai hasil yang memuaskan. Untuk pertama kali Tiongkok bekerja sama dengan Myanmar untuk mengadakan penyelidikan komprehensif atas lingkungan maritim di zone ekonomi khusus Myanmar.
Kapal Tiongkok "Xiangyanghong 03" bertolak dari Kota Xiamen, Provinsi Fujian Tiongkok dan berlabuh di Yangoon, Myanmar pada Rabu lalu setelah berlayar selama satu bulan lebih. Ilmuwan senior kapal "Xiangyanghong 03", Qiu Yun mengatakan, program tersebut bertujuan untuk mempelajari pengaruh proses laut Samudera Hindia terhadap angin musim India dan iklim Tiongkok. Perairan Myanmar juga merupakan zone kunci yang mempengaruhi perubahan iklim Tiongkok, sementara lingkungan di sekitar Myanmar juga merupakan titik penting dalam pembangunan Jalan Sutra Maritim.
Qiu Yun mengatakan, dalam beberapa hari yang lalu, para ahli dari Tiongkok dan Myanmar mencapai hasil yang memuaskan setelah berlayar di Teluk Bengal dan perairan Andaman selama 65 jam dan 680 mil laut