AS Ubah Kebijakan Soal Senjata Nuklir
  2018-02-02 12:57:37  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Kebijakan senjata nuklir yang diumumkan AS baru-baru ini mengundang perhatian. Pada tanggal 30 Januari lalu, Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya mengatakan bahwa AS akan memperbarui dan membangun kembali gudang senjata nuklirnya. Sementara itu, Pentagon diperkirakan akan mengumumkan Penilaian Situasi Nuklir yang terbaru pada hari Jumat (2/2). Media mengungkapkan bahwa pemerintah Trump berniat memperlonggar pembatasan terhadap penggunaan senjata nuklir serta penelitian dan pengembangan hulu ledak nuklir berdaya rendah.

Analis menunjukkan, kebijakan itu akan memperbesar kemungkinan konflik nuklir. AS sebagai salah satu negara dengan gudang senjata nuklir terbesar seharusnya mengemban tanggung-jawab prioritas, dan sudah sepantasnya menciptakan kondisi yang mendukung untuk merealisasi perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh dan tuntas.

Trump dalam pidatonya mengklaim bahwa AS harus membangun kembali gudang senjata nuklirnya. Ia mengatakan, pihak AS berharap tak akan pernah menggunakan senjata nuklirnya, tapi AS akan membuat gudang senjata nuklirnya menjadi sangat tangguh dan kuat, sehingga dapat mencegah tindakan agresi apapun yang dilancarkan oleh negara atau pihak lain.

Sejumlah media melaporkan, dibandingkan versi yang diumumkan pemerintah Obama pada 8 tahun yang lalu, kebijakan pemerintah Trump soal senjata nuklir telah mengalami perubahan di dua aspek. Pertama, kebijakan tersebut mengusulkan pembangunan kembali kekuatan nuklir dengan mengutamakan hulu ledak nuklir berdaya rendah, dan kedua, kebijakan juga mencoba memperlonggar syarat-syarat penggunaan senjata nuklir.

Dokumen itu mengatakan, Rusia memiliki senjata nuklir non-strategis dalam jumlah besar, dan telah mulai melakukan pembaruan. AS harus mengambil langkah balasan yang seimbang supaya meningkatkan keragaman dan fleksibelitas senjata nuklir taktis.

Dokumen juga mengisyaratkan bahwa AS akan memperluas situasi yang memperbolehkan penggunaan senjata nuklir. AS tidak mengesampingkan kemungkinan untuk terlebih dahulu menggunakan senjata nuklir sebelum dirinya sendiri dihantam serangan nuklir.

Semua ini sempat mengundang kekhawatiran di dalam dan luar negeri AS. 16 senator AS pada tanggal 29 Januari menyampaikan surat bersama untuk mengkritik sikap pemerintah Trump terkait gudang senjata nuklir yang dianggap telah mengabaikan kewajibannya dalam merealisasi perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh, sesuai yang ditetapkan oleh Perjanjian Non-proliferasi nuklir. Hal ini akan memperbesar kemungkinan terjadinya perlombaan senjata nuklir dan konflik nuklir.

Analis berpendapat, penurunan ambang batas bagi penggunaan senjata nuklir tidak mungkin dapat menciptakan keamanan, malah akan meningkatkan risiko konflik nuklir.

Seusai perang dingin, teori hegomoni nuklir sudah amblas. Fungsi senjata nuklir hanya sebatas untuk melindungi diri dari serangan nuklir. Kebijakan nuklir yang keras sulit menciptakan situasi yang aman bagi AS, juga tak menguntungkan kestabilan strategi antar negara besar yang memiliki nuklir.

AS sebagai salah satu negara dengan gudang senjata nuklir terbesar di dunia mengemban tanggung-jawab utama untuk merealisasi perlucutan senjata nuklir, AS diharapkan tidak secara semena-mena memperbesar gudang senjata nuklir dan menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040