Kemenlu Tiongkok Sarankan Warga Tiongkok untuk Sementara Tak Berkunjung ke Maladewa
  2018-02-06 11:01:12  CRI

Berkaitan dengan situasi keamanan Maladewa saat ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang dalam jumpa pers di Beijing hari Senin kemarin(5/2) menyarankan para warga Tiongkok, untuk sementara tak berkunjung ke Maladewa sebelum situasi setempat benar-benar stabil.

Baru-baru ini, di ibukota Maladewa terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran yang membuat situasi menjadi tegang. Mengenai hal ini, Geng Shuang menyatakan, liburan Tahun Baru Imlek merupakan high season bagi warga Tiongkok untuk bertamasya ke Maladewa, tapi berhubung situasi keamanan setempat yang sedang tidak stabil, kami menyarankan agar para wisatawan Tiongkok yang sedang berada di Maladewa untuk selalu memperhatikan situasi dan meningkatkan kewaspadaan. Sementara itu, ia juga menyarankan para warga Tiongkok yang berniat berkunjung ke Maladewa untuk sementara mengurungkan niatnya sebelum situasi setempat stabil kembali. Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Kedubes Tiongkok di Maladewa akan selalu memperhatikan perkembangan situasi keamanan Maladewa, mengubah tingkat peringatan sesuai keadaan dan meminta para warga dan badan terkait Tiongkok untuk selalu memperhatikan situasi.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040