Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok dalam jumpa pers Senin sore (5/2) kemarin memaparkan cetak biru tentang pelaksanaan strategi Revitalisasi Desa. Direktur Kantor Urusan Pedesaan di bawah Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), Han Jun menyatakan, Revitalisasi Desa selain membutuhkan alokasi dana dalam jumlah besar, juga membutuhkan kebijakan yang lebih sempurna. Ke depannya Tiongkok akan secara menyeluruh melaksanakan Strategi Revitalisasi Desa dengan bertolak dari tiga elemen kunci, yaitu dana, SDM dan tanah.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan kaum tani Tiongkok terus meningkat dan hajat hidupnya telah mengalami perbaikan secara signifikan, di antaranya sebanyak 66 juta penduduk telah dinyatakan terlepas dari kemiskinan. Akan tetapi, pedesaan Tiongkok tetap dihadapkan pada masalah perkembangan yang tidak seimbang. Untuk itu, Tiongkok telah memublikasikan Strategi Revitalisasi Desa pada hari Minggu lalu (4/2) sebagai kebijakan pengarahan yang menyeluruh.
Direktur Kantor Urusan Pedesaan Komite Sentral PKT, Han Jun menyatakan, Strategi Revitalisasi Desa merupakan strategi umum yang dilaksanakan PKT dan pemerintah pusat, sekaligus tugas historis dalam jangka panjang. Pelaksanaan strategi tersebut harus didukung dengan dana dalam jumlah yang sangat besar. Ia mengatakan, menurut dokumen baru, dana untuk pelaksanaan Revitalisasi Desa akan mendapatkan dukungan finansial prioritas. Sementara itu, masyarakat juga dianjurkan berpartisipasi dalam strategi tersebut secara aktif.
Upaya revitalisasi pedesaan tidak terpisahkan dari sumber daya manusia. Akan tetapi, seiring dengan meningkatnya urbanisasi, populasi di sejumlah daerah pedesaan berkurang drastis karena sudah berpindah ke tempat lain. Wakil Direktur Kantor Urusan Pedesaan PKT, Wu Hongyao menyatakan, dalam pelaksanaan Strategi Revitalisasi Desa harus menomorsatukan peranan sumber daya manusia.
Wu Hongyao mengatakan: "Perlu secara besar-besaran membina petani profesional tipe baru dan membentuk sistem tani profesional yang lengkap; khususnya membina manajer, agen, tukang, tenaga ahli budaya serta pewaris kebudayaan tak benda."
Wu Hongyao berharap institusi iptek dan perguruan tinggi mengirim tenaga ahlinya ke pedesaan untuk mendukung pelaksanaan Strategi Revitalisasi Desa.
Han Jun menerangkan bahwa ke depannya pemerintah akan mengoptimalkan pemanfaatan tanah dan bangunan yang menganggur untuk mengembangkan pariwisata dan industri baru lainnya, dalam rangka meningkatkan pendapatan kaum tani. Strategi tersebut akan disebarluaskan setelah terbukti efektif.