Menjelang tibanya Tahun Baru Imlek, Jawatan Pariwisata Nasional Tiongkok kemarin (6/2) menyatakan, pariwisata sudah menjadi cara utama para warga Tiongkok selama merayakan Tahun Baru Imlek. Para turis domestik selama tahun baru akan mencapai 385 juta.
Wakil Direktur Jawatan Pariwisata Nasional Tiongkok, Wang Xiaofeng mengatakan, pasar pariwisata selama tahun baru akan panas berkelanjutan. Menurut penyelidikan Pusat Data Jawatan Pariwisata Nasional, keinginan berpariwisata penduduk Tiongkok pada triwulan pertama melampaui 80%, separo di antaranya berpariwisata pada Tahun Baru Imlek. Diperkirakan selama liburan Tahun Baru Imlek, turis domestik akan mencapai 385 juta dengan pendapatan senilai 476 miliar yuan RMB, naik 12% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Wang Xiaofeng mengatakan, ditinjau dari pasar pariwisata Tahun Baru Imlek, daerah bagian selatan dan bagian utara merupakan daerah yang ramai dikunjungi oleh anggota sekeluarga.
" Ke daerah bagian selatan untuk menghindari suhu dingin dan ke daerah bagian utara untuk menikmati pemandangan salju" merupakan motif para turis yang berpariwisata pada Tahun Baru Imlek. Penyelidikan menunjukkan, 65,9% turis memilih pariwisata masa panjang dan menengah di dalam negeri, Kota Sanya di Provinsi Hainan dan Kota Harbin di Provinsi Heilongjing adalah dua kota yang ramai dipilih oleh para turis domestik. Sementara itu, 52,7% turis memilih pariwisata swalayan keluarga dan 34,5% memilih pariwisata peluaran kota.
Sebagai hari raya utama dalam kebudayaan tradisional bangsa Tionghoa, Tahun Baru Imlek sudah melangkah ke dunia internasional. Mulai dari Tahun Baru Imlek 2010, Kementerian Kebudayaan Tiongkok dan berbagai lembaga terkait bersama-sama mempromosikan berbagai aktivitas pertukaran kebudayaan di luar negeri, bersama dengan rakyat berbagai negara untuk merayakan tahun baru, menikmati budaya bangsa Tionghoa.
Selama Tahun Baru Imlek 2018, Kementerian Kebudayaan Tiongkok akan terus mempromosikan aktivitas tersebut di 400 lebih kota di 130 negara dan daerah, di antaranya termasuk 53 negara dan daerah sepanjang "satu sabuk satu jalan". Wakil Menteri Kebudayaan Tiongkok Yang Zhijin mengatakan, pihaknya akan meluncurkan berbagai kegiatan budaya yang berkualitas dan beraneka ragam di berbagai daerah di dunia untuk menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dari Tiongkok.