Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Pertahanan Kamboja Jenderal Tea Banh hari Senin (12/3) menyatakan bahwa Kamboja akan mengadakan pelatihan teknik pembersih ranjau untuk personel dari negara-negara ASEAN dan negara lainnya, dalam rangka berbagi teknik pembersih ranjau Kamboja kepada dunia dan memelihara perdamaian dunia.
Saat ini, masih terdapat lahan seluas 1.700 ribu kilometer persegi di Kamboja yang diduga sebagai ladang ranjau peninggalan perang, diperkirakan semuanya akan dibersihkan dan bebas ranjau sebelum 2025.
Tea Banh mengatakan, diadakannya pelatihan teknik penyapu ranjau merupakan langkah baru yang dambil Kementerian Pertahanan Kamboja untuk memelihara perdamaian. Ia menambahkan, pelatihan ini akan membuat dunia mengakui dan menerima teknik pembersih ranjau dari Kamboja.