Tahap pertama proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Thaketa yang merupakan proyek patungan Tiongkok-Myanmar diresmikan pada 17 Maret 2018, ini menandakan kerja sama Tiongkok dan Myanmar di bidang pembangkit listrik dan energy bersih telah mencapai kemajuan baru.
PLTG Thaketa dibangun bersama-sama oleh Union Resources & Engineering Co. Ltd Yunnan (UREC) dan Departemen Tenaga Listrik Myanmar, dengan target kapasitas pembangkit listrik mencapai 500 mega watt, termasuk proyek tahap pertama berkapasitas 106 mega watt. Proyek tahap pertama telah beroperasi secara resmi pada 28 Februari, dan setiap tahunnya diperkirakan akan menyuplai tenaga listrik sebesar 720 juta kilowatt jam kepada Perusahaan Listrik Nasional Myanmar, atau mencapai 10 persen dari jumlah total kebutuhan listrik di Yangon.
Dalam upacara peresmian yang berlangsung pada hari Sabtu lalu, Duta Besar Tiongkok untuk Myanmar Hong Liang menyatakan, pemerintah Tiongkok akan terus mendorong perusahaan Tiongkok meningkatkan investasi di bidang energi listrik di Myanmar dalam rangka membantu Myanmar secepat mungkin menyelesaikan masalah krisis listrik sehingga seluruh negeri tersambung listrik pada tahun 2030.
Menteri Perencanaan dan Keuangan Myanmar selaku Ketua Komisi Investasi Myanmar Kyaw Win mengatakan, kesuksesan proyek Thaketa adalah kemajuan penting yang dicapai kerja sama kedua negara di bidang tenaga listrik, ia berharap Myanmar dan Tiongkok bisa memperluas kerja sama di bidang tenaga listrik maupun bidang-bidang lainnya.