Jubir Kemenlu RRT Bicara Soal Pemungutan Tarif Tinggi AS Atas Produk Baja dan Aluminium Impor
  2018-03-20 10:38:35  CRI

Berkenaan dengan keputusan AS untuk mengambil langkah paksaan terhadap produk besi dan baja serta aluminium yang diimpor, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying kemarin (19/3) menegaskan kembali, pihak Tiongkok berharap menyelesaikan masalah terkait melalui konsultasi dan kontak serta dengan cara yang sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan peraturan ekonomi pasar.

 

Diberitakan, pada tahun 2011, sesuai dengan petunjuk Ketua Komisi Perdagangan Nasional Gedung Putih Peter Navarro, Perusahaan Besi dan Baja Nucor Amerika telah membayar US$ 1 juta kepada perusahaan pembuatan film milik Navarro melalui sebuah organisasi non pemerintah, untuk digunakan dalam pembuatan sebuah film dokumenter. Film tersebut menyalahkan Tiongkok sebagai penyebab kemerosotan industri besi dan baja Amerika. Setelah masuk ke pemerintahan Donald Trump, Navarro dengan kuat mendorong pemungutan tarif tinggi terhadap produk baja dan aluminium. Kini, Biro Investigasi Federal (FBI) sedang mengadakan penyelidikan terhadap operasi dana pembuatan film Navarro tersebut. Sementara itu, semakin banyak warga Amerika mulai mempertanyakan mosi pemungutan tarif tinggi terhadap produk baja dan aluminium.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040