Pengalaman Reformasi dan Keterbukaan Tiongkok Patut Dicontohi Laos

2018-06-05 10:49:08  cri

Forum Wanshou ke-19 yang diselenggarakan Departemen Hubungan Terhadap Dunia Luar Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) belakangan ini diadakan di desa Xiaogang, kabupaten Fengyang, Propinsi Anhui, daerah sumber reformasi pedesaan Tiongkok. Wakil Kepala Institut Administrasi Negara Laos Samoutthong Somphanith yang menghadiri forum ini menyatakan, terdapatlah banyak pengalaman reformasi dan keterbukaan Tiongkok serta sosialisme berciri khas Tiongkok patut dicontohi Laos.

Tahun ini genap 40 tahun reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Samoutthong Somphanith yang pernah berkali-kali berkunjung ke Tiongkok menyatakan, dirinya pun adalah saksi mata perubahan besar Tiongkok. Dikatakannya, selama 40 tahun pelaksanaan reformasi dan keterbukaan, Tiongkok berkembang menjadi komunitas ekonomi  terbesar keduanya, level kehidupan rakyat terus meningkat. Kini Laos sedang berupaya demi target untuk mewujudkan pelepasan keadaan tidak maju sampai tahun 2020, kesuksesan Tiongkok menyediakan pengalaman yang berharga kepada Laos. Dia berpendapat, berpegang teguh pada jalan sosialisme, dengan sekuat tenaga mengembangkan industri, menyerap modal asing, berteman luas di dunia internasional, semua ini adalah pengalaman yang dicontoh dari pembangunan Tiongkok.

Samoutthong Somphanith berpendapat, manufaktur juga adalah hasil penting dalam reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Dikatakannya, produk buatan Tiongkok memberi kesan yang harganya murah tapi kualitasnya rendah, sedangkan sekarang produk buatan Tiongkok menjadi kata pengganti yang inovatif dan laris.

Tiongkok dan Laos adalah tetangga yang baik, sahabat yang baik, mitra yang baik. Laos dapat bermanfaat dari pembangunan Tiongkok. Misalnya jalur kereta api Laos dan Tiongkok yang sedang dibangun, merupakan proyek penting dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.