Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, Menteri Luar Negeri Arab Saudi , Adel al-Jubeir dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmad Abdoul Gheit Selasa kemarin (10/7) bersama-sama menghadiri jumpa pers seusai Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab. Wang Yi memperkenalkan hasil-hasil yang tercapai dalam pertemuan kali ini.
Wang Yi menyebutkan pertemuan tersebut sebagai konferensi yang membuka lembaran sejarah. Dalam upacara pembukaan, Presiden Xi Jinping secara khidmat mengumumkan, Tiongkok dan negara-negara Arab memutuskan untuk menjalin hubungan kemitraan strategis yang bekerja sama secara menyeluruh, berkembang bersama dan berorientasi pada masa depan. Peningkatan hubungan tersebut merupakan titik tolak baru bagi kedua pihak untuk berkembang bersama dengan mengikuti arus zaman, sekaligus telah membuka lembaran baru dalam proses perkembangan hubungan Tiongkok-Arab. Para peserta pertemuan secara bulat menyetujui isi baru hubungan Tiongkok-Arab, setuju untuk mendorong pembinaan hubungan internasional tipe baru, bersama-sama membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, serta mencapai kesepahaman penting mengenai garis besar kebijakan luar negeri.
Inilah konferensi yang merancang masa depan. Tiongkok dan negara-negara Arab menandatangani tiga dokumen penting, yakni Deklarasi Beijing, Program Aksi 2018-2020 dan Deklarasi Kerja Sama Tiongkok-Arab dalam Pelaksanaan Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan. Deklarasi Beijing menguraikan konotasi hubungan kemitraan strategis Tiongkok-Arab, menegaskan arah untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-Arab dan kerja sama kolektif. Dalam Program Aksi 2018-2020, kedua pihak mengajukan konsep baru dan tindakan baru untuk meningkatkan kerja sama di hampir 20 bidang, yang antara lain melibatkan ekonomi, perdagangan, industri, energi dan kebudayaan. Sementara itu, Deklarasi Aksi mengajukan konsep kerja sama Tiongkok dan Arab untuk bersama-sama membangun Satu Sabuk Satu Jalan. Ketiga dokumen tersebut telah membuat cetak biru bagi perkembangan hubungan Tiongkok-Arab dalam jangka panjang.
Inilah konferensi yang memfokuskan kerja sama. Kedua pihak sepakat akan berupaya bersama untuk meningkatkan kepercayaan strategis, mewujudkan impian masing-masing serta merealisasi target saling menguntungkan dan menang bersama dengan berlandaskan pada inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang diprakarsai oleh Presiden Xi Jinping. Kedua pihak telah mencapai seratus lebih kesepahaman tentang kerja sama di berbagai bidang. Kedua pihak juga sepakat untuk terus meningkatkan pembinaan mekanisme forum kerja sama Tiongkok-Arab.
Pertemuan kali ini merupakan konferensi yang mempromosi perdamaian. Presiden Xi Jinping dalam pidatonya di depan upacara pembukaan menyatakan, Tiongkok ingin berupaya bersama Arab, berperan sebagai penjaga perdamaian dan kestabilan kawasan Timur Tengah, mendorong Timur Tengah menempuh jalan revitalisasi yang baru. Usulan yang diajukan Presiden Xi Jinping mendapat tanggapan positif negara-negara Arab. Tiongkok akan terus mendukung bangsa Arab membela kepentingan dirinya sendiri, terus mendorong penyelesaian sedini mungkin masalah Palestina secara obyektif dan adil.
