Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pada hari Rabu kemarin (11/7) memulai pembahasan ke-7 terhadap kebijakan perdagangan Tiongkok. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Shouwen dalam sidang peninjauan memperkenalkan perkembangan baru, inovasi baru dan tindakan keterbukaan yang diambil Tiongkok di bidang perdagangan dan investasi sejak pembahasan pada bulan Juli 2016, serta keadaan terkait keaktifan Tiongkok berpartisipasi dalam sistem perdagangan multilateral dan peranan Tiongkok sebagai negara besar yang bertanggung jawab.
Wang Shouwen mengatakan, sejak Tiongkok berpartisipasi dalam WTO pada tahun 2001-2017, jumlah impor barang dagang Tiongkok rata-rata meningkat sebanyak 13,5% per tahunnya, dan ini merupakan 2 kali lipat dari level rata-rata seluruh dunia. Impor perdagangan layanan Tiongkok meningkat 16,7% per tahun, merupakan 2,7 kali lipat dari level rata-rata seluruh dunia. Pada tahun 2017, jumlah ekspor perusahaan modal asing di Tiongkok mencapai 44,8%. Hingga bulan April 2018, perkara yang digugat Tiongkok dalam WTO tercatat sebanyak 17 buah, sedangkan gugatan terhadap Tiongkok tercatat sebanyak 41 buah. Tiongkok menghormati setiap gugatan, dan melaksanakan keputusan dengan sungguh-sungguh, menyesuaikan diri dengan peraturan WTO, dan tidak ada penggugatan kembali yang dilakukan oleh pihak penuntut.
