Atas undangan Presiden Uni Emirat Arab Khalifa Bin Zayed Al-Nahyan, Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mengadakan kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab pada tanggal 19 hingga 21 bulan ini. IIni merupakan kunjungan sekali lagi pemimpin negara Tiongkok ke Uni Emirat Arab setelah berselang 30 tahun dan mempunyai arti batu mal dalam sejarah perkembangan hubungan kedua negara. Berbagai kalangan Uni Emirat Arab dengan antusias menantikan kunjungan historis Presiden Xi. Faisal Ali Mousa, ketua sebuah grup perdagangan Uni Emirat Arab menyatakan, ia sendiri selama beberapa tahun ini terus mengembangkan bisnisnya di Tiongkok. Ia sangat menantikan kunjungan Presiden Xi Jinping di Uni Emirat Arab dan yakin bahwa pemimpin kedua negara dalam pertemuan akan mencapai hasil yang bernas demi mendorong secara mendalam kerja sama bilateral.
Selama beberapa tahun ini, perdagangan bilateral Tiongkok-Uni Emirat Arab berkembang pesat. Pada tahun 2017, volume perdagangan bilateral tercatat sekitar 40 miliar USD dan Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar bagi Uni Emirat Arab. Uni Emirat Arab juga merupakan pasar ekspor terbesar dan mitra dagang kedua terbesar bagi Tiongkok di dunia Arab. Selain hubungan ekonomi dan dagang, pertukaran sosial dan budaya kedua negara juga terus berkembang.
Para perantau Tionghoa yang bergerak di bidang perdagangan di Uni Emirat Arab lebih-lebih berharap agar kunjungan Presiden Xi dapat mempererat hubungan ekonomi dan dagang antara kedua negara.
Kini, pelaksaanaan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan telah menyediakan panggung lebih luas dan dinamika yang lebih kuat kepada kerja sama ekonomi dan dagang kedua negara. Tokoh-tokoh berbagai kalangan Uni Emirat Arab optimistis terhadap peluang dan prospek inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan.
