Tiongkok dan Uni Emirat Arab Memperdalam Kerja Sama di Berbagai Bidang

2018-07-19 11:03:27  

Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mengadakan kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab pada tanggal 19 hingga 21 bulan ini atas undangan Presiden Uni Emirat Arab Khalifa Bin Zayed Al-Nahyan. Uni Emirat Arab merupakan negara Timur Tengah yang melakukan kerja sama yang paling mendalam tarafnya dan paling luas bidangnya dan membuahkan hasil yang paling bernas. Tiongkok dan Uni Emirat Arab tengah memperdalam kerja sama pragmatis di berbagai bidang dalam kerangka pembangunan bersama Satu Sabuk Satu Jalan.

Menjelang kunjungan Presiden Xi Jinping, Stasion Televisi Abu Dhabi Uni Emirat Arab mengeluarkan acara pengajaran bahasa lisan Mandarin yang menarik minat banyak warga Uni Emirat Arab termasuk anak-anak.

Dubai, kota terbesar Uni Emirat Arab pada tanggal 15 bulan ini secara resmi mencanangkan rencana “Peluk Tiongkok”. Rencana itu mencakup bidang-bidang perdagangan, investasi, kebudayaan dan pariwisata dan juga merupakan tanggapan terhadap inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang dikemukakan Presiden Xi Jinping agar rencana itu menjadi lokomotif untuk memperkokoh dan mengembangkan hubungan bilateral. Menteri Pengembangan Kebudayaan dan Pengetahuan Uni Emirat Arab Noura Al-Kaabi mengatakan, Uni Emirat Arab dan Tiongkok saling percaya politik, kebudayaanya selaras, dan ini akan membantu kedua negara memainkan peranan yang lebih konstruktif dalam pembangunan bersama Satu Sabuk Satu Jalan.

Uni Emirat Arab merupakan negara Arab gelombang pertama yang menanggapi inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan, dan kini merupakan mitra dagang strategis penting  dan pasar ekspor terbesar Tiongkok di Asia Barat dan Afrika Utara dan pasar penting investasi dan pemborongan Tiongkok di luar negeri.

Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan tak saja menguntungkan pendorongan hubungan ekonomi dan dagang, pertukaran sosial budaya antara Tiongkok dan Uni Emirat Arab, juga membawa manfaat kepada seluruh dunia Arab. Sarjana Mesir Ahmed Saeed dalam jangka panjang mencurahkan tenaga dalam mendorong kerja sama dan pertukaran antara Tiongkok dan negara-negara Arab. Ia berpendapat bahwa Satu Sabuk Satu Jalan adalah suatu inisiatif yang positif dan cerdas, dan merupakan inti pikiran ide komunitas senasib manusia. Ide-ide itu sangat kreatif dan intinya ialah menghimbau berbagai negara di dunia merealisasi pembangunan dan kebangkitan di atas dasar damai, aman dan saling menghormati dan ini juga telah menyediakan konsep penyelesaian langsung atau tak langsung bagi masalah pembangunan dan anti-terorisme yang dihadapi negara-negara Timur Tengah dewasa ini.

贲月梅