Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (21/7) mengadakan pembicaraan dengan Presiden Senegal Macky Sall di Dakar. Kepala kedua negara menilai tinggi perkembangan hubungan kedua negara selama beberapa tahun ini, kedua pihak sepakat untuk mendorong kerja sama kedua negara di berbagai bidang, menciptakan hari depan yang lebih indah bagi hubungan Tiongkok dan Senegal.
Xi Jinping dalam pembicaraan menegaskan, kedua pihak perlu meningkatkan kontak lapisan tinggi, saling mendukung dalam masalah terkait kepentingan inti dan keprihatinan serius antara satu sama lain. Kedua negara perlu mengintensifkan penyambungan strategi perkembangan dan kontak kebijakan. Tiongkok menyambut Senegal untuk menjadi negara Afrika Berat yang pertama menandatangani dokumen kerja sama “satu sabuk satu jalan” dengan Tiongkok, sementara mengharapkan kedua pihak meningkatkan level kerja sama dengan memanfaatkan kesempatan tersebut.
Xi Jinping menyatakan bahwa dirinya sangat mementingkan hubungan dengan Afrika Tengah. Pada bulan September tahun ini, KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika akan diadakan di Beijing. Xi Jinping mengharapkan para pemimpin negara Afrika, termasuk Presiden Macky Sall berkumpul di Beijing untuk bersama-sama membahas program kerja sama.
Sementara itu, Presiden Macky Sall menyatakan, Senegal dengan tegas menjalankan kebijakan satu Tiongkok, berupaya memperdalam kemitraan kerja sama strategis keseluruhan antara kedua negara, bersedia meningkatkan pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang pembangunan infrastruktur, irigasi, industrialisasi, pengolahan produk pertanian, pariwisata, kebudayaan dan olahraga. Senegal mendukung proposal “satu sabuk satu jalan”, bersedia aktif berpartisipasi dalam pembangun interkoneksi. Senegal menghargai sumbangan Tiongkok kepada usaha perdamaian dan pembangunan Afrika. Senegal bersedia mempererat kontak dan koordinasi dengan Tiongkok dalam urusan multilateral, bersama-sama membentuk sistem pembenahan global yang lebih seimbang, adil dan toleransi, bersama-sama membela multilateralisme dan menentang proteksionisme perdagangan.
