Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (28/7) bertemu dengan Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth di negeri tersebut.
Presiden Xi mengapresiasi tinggi prestasi luar biasa yang dicapai Mauritius selam 50 tahun kemerdekaannya dan juga menghargai kebijakan bersahabat dengan Tiongkok yang dijalankan setiap pemerintah Mauritius. Presiden Xi menunjukkan, rakyat kedua negara memiliki persahabatan yang mendalam. Selama 46 tahun penggalangan hubungan diplomatik, kedua negara terus meningkatkan saling percaya politik, pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang pun mencapai hasil bernas. Presiden Xi menyatakan keinginan Tiongkok untuk menjadi sahabat dan mitra yang baik dan senantiasa dengan Mauritius, terus mendorong hubungan kerja sama bersahabat kedua negara naik jenjang baru.
Presiden Xi Jinping menekankan, Tiongkok dan Mauritius sama-sama tergolong negara berkembang dan memiliki sejarah dan tugas pembangunan yang sama. Dewasa ini, hubungan Tiongkok-Mauritius sedang menghadapi peluang penting. Kedua negara hendaknya memelihara kontak tingkat tinggi dan meningkatkan pertukaran antar pemerintah dan badan legislatif, terus memberikan dukungan antar satu sama yang lain mengenai hal-hal yang terkait kepentingan inti masing-masing. Kedua negara hendaknya terus menggali daya potensial kerja sama, meningkatkan level liberalisasi perdagangan dan investasi bilateral, sedini mungkin mencapai persetujuan perdagangan bebas. Sementara itu juga meningkatkan pertukaran antar masyarakat dan mendorong saling pengertian. Untuk itu Tiongkok bersedia mengintensifkan kerja sama Selatan-Selatan perubahan iklim dengan Mauritius, mempererat koordinasi dalam urusan internasional sekaligus memelihara kepentingan bersama negara-negara berkembang.
Presiden Xi menunjukkan, Tiongkok dan Afrika adalah komunitas senasib dan komunitas kerja sama dengan memang bersama. Baik terjadi apa pada situasi internasional, Tiongkok selalu berpihak pada negara-negara Afrika dan menjadi sahabat sejati dan mitra setia dengan Afrika. Tiongkok dan Afrika telah memutuskan mengadakan KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika pada September ini. Xi Jinping menyatakan bahwa dirinya sedang menantikan pertemuan dengan para pemimpin Afrika, termasuk juga PM Mauritius Jugnauth, dengan KTT ini sebagai kesempatan untuk bersama-sama membahas politik pembangunan Tiongkok-Afrika pada era baru.
Pada kesempatan itu PM Mauritius Jugnauth sekali lagi menyatakan sambutan sehangat-hangatnya atas transit dan juga kunjungan historis Presiden Xi di negerinya. Jugnauth menyatakan, persahabatan antar rakyat kedua negara bersejarah lama. Sejak pembukaan hubungan diplomatik, kedua negara selalu memelihara hubungan yang baik di atas dasar saling percaya dan saling menghormati. Mauritius menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan besar dari Tiongkok, dan juga menghargai prestasi luar biasa pembangunan Tiongkok. Mauritius mengapresiasi tinggi pendirian Presiden Xi mengenai pembentukan komunitas senasib umat manusia. Mauritius akan terus berpegang teguh pada politik satu negara dan menyambut baik inisiatif “Satu Sabuk Satu Jalan”. PM Mauritius menyatakan dirinya menantikan KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika, dan dengan Tiongkok bersama-sama membentuk hubungan kemitraan Afrika-Tiongkok yang lebih erat.
