USTR Gelar RDP Putaran Baru Soal Penambahan Bea Cukai Terhadap Komoditi Tiongkok

2018-08-21 10:48:17  

Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR) hari Senin (20/8) lalu mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) terbuka mengenai penambahan bea cukai terhadap komoditi Tiongkok senilai 200 milyar dolar AS. Dikabarkan, tujuan digelarnya RDP kali ini selain untuk memberikan referensi kepada pihak AS mengenai daftar pengenaan bea cukai final, juga pertimbangan terhadap penaikkan tarif bea cukai dari 10 persen hingga 25 persen.

图片默认标题_fororder_美301b

图片默认标题_fororder_美301a

Dari kesaksian tertulis perusahaan dan organisasi industri AS yang hadir dalam RDP dapat terlihat bahwa penambahan bea cukai komoditas impor Tiongkok dengan skala yang begitu besar akan mengakibatkan penambahan pengeluaran sehari-hari konsumen AS. Sebab untuk menemukan pihak penyuplai yang dapat menggantikan komoditi Tiongkok dari segi kualitas dan kuantitas masih sangat sulit, maka pengenaan bea cukai ini akan sangat merugikan perusahaan AS, khususnya perusahaan kecil dan menengah yang mengandalkan rantai penyuplaian global. Dalam kesaksiannya, Kamar Dagang AS mengatakan, lingkup kerugian bea cukai akan diperluas sampai ke konsumen, perusahaan bahkan bidang ekonomi AS, pihaknya mengimbau pemerintah Tiongkok dan AS untuk mengadakan perundingan serius mengenai masalah perdagangan.

Daftar pengenaan bea cukai senilai 200 miliyar dolar AS tersebut mencakup berbagai macam komoditi, antara lain furniture, kursi mobil bayi, dekorasi dan perhiasan. Kantor Berita Reuters melaporkan, pengenaan bea cukai akan menambah pengeluaran sehari-hari konsumen AS dari lilin sampai peti mati. 

常思聪