Presiden Tiongkok Xi Jinping hari ini (12/9) mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Vladivostok.
Xi Jinping pertama-tama menyampaikan simpati kepada rakyat Jepang yang mengalami bencana angin topan dan gempa bumi masing-masing di Kansai dan Hokkaido.
Xi Jinping menyatakan, baru-baru ini Perdana Menteri Shinzo Abe dan pemerintah Jepang berkali-kali menunjukkan sikap positif dalam hubungan dengan Tiongkok. Melalui upaya bersama kedua pihak, hubungan Tiongkok dan Jepang tengah memasuki tahap perkembangan normal dan menghadapi peluang perbaikan. Dalam situasi baru ini, Xi Jinping berharap kedua pihak dapat terus berupaya bersama, memelihara momen perbaikan dan mendorong hubungan bilateral berkembang secara stabil untuk mencapai perkembangan lebih besar.
Xi Jinping menekankan, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan telah menyediakan wadah baru bagi peningkatan kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara. Tiongkok bersedia berupaya bersama Jepang untuk menumbuhkan titik terang yang baru dan membuka jalan baru bagi kerja sama pragmatis antara kedua negara. Tiongkok dan Jepang hendaknya bersama-sama mendorong integrasi kawasan, membangun Asia yang damai, stabil dan makmur. Kedua pihak hendaknya dengan tegas memelihara multilateralisme serta sistem perdagangan bebas dan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia, dalam rangka mendorong ekonomi dunia yang terbuka.
Shinzo Abe menyatakan terima kasih atas ucapan simpati Presiden Xi terhadap Jepang yang menderita bencana alam. Shinzo Abe menyatakan, Jepang akan meningkatkan kontak tingkat tinggi dengan Tiongkok, mengusahakan lebih banyak hasil kerja sama, mendorong perbaikan dan perkembangan hubungan Jepang-Tiongkok. Untuk itu, Jepang akan berupaya meningkatkan persahabatan antara rakyat kedua negara, secara sebaik-baiknya menangani masalah-masalah sensitif. Dalam masalah sejarah dan Taiwan, Jepang berpegang teguh pada pendirian yang tercantum dalam dokumen-dokumen politik kedua negara, dan tidak akan berubah dalam hal ini. Jepang memandang penting peranan Tiongkok dalam masalah internasional dan regional, berharap meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan Tiongkok mengenai masalah-masalah penting yang menyangkut perdamaian dan kestabilan kawasan.
