Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari ini (13/9) mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri dan Promosi Perdagangan Malta, Carmelo Abela di Beijing.
Wang Yi menyatakan, sejak Tiongkok dan Malta menjalin hubungan diplomatik, hubungan kedua negara selalu berkembang dengan lancar. Tiongkok ingin menjadi mitra bagi Malta yang saling menghormati dan percaya di bidang politik, mitra yang saling menguntungkan di bidang ekonomi dan mitra yang saling belajar di bidang humaniora, dalam rangka menjadikan Satu Sabuk Satu Jalan sebagai wadah baru kerja sama Tiongkok-Malta dan mendorong hubungan bilateral untuk mencapai kemajuan lebih besar. Saat ini dunia menghadapi perubahan situasi besar-besaran, di mana unilateralisme meningkat dan peraturan internasional mengalami tantangan berat. Tiongkok dan Malta hendaknya meningkatkan koordinasi dan kerja sama, bersama-sama menentang unilateralisme dan proteksionisme perdagangan, bersama-sama membangun ekonomi dunia yang terbuka, dan membentuk komunitas senasib sepenanggungan manusia.
Carmelo Abela menyatakan, Malta menyatakan penghargaan kepada Tiongkok yang dalam jangka panjang selalu menjalankan prinsip negara besar dan negara kecil adalah sama derajat. Malta menyayangi persahabatan dan kerja sama dengan Tiongkok, dan akan terus berpegang teguh pada kebijakan tentang satu Tiongkok. Malta memandang penting inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan, bersedia meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok, khususnya kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata dan humaniora. Dewasa ini, multilateralisme dan perdagangan bebas mengalami tantangan serius. Malta menentang perang dagang yang tidak sesuai dengan kepentingan pihak mana pun.
