Wakil Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional yang juga Kepala Biro Statistik Tiongkok Ning Jizhe kemarin (13/9) di Nanning menyatakan, kerja sama Tiongkok dengan negara-negara Sungai Mekong-Lancang didasarkan saling menghormati dan sama derajat, tidak memaksakan keputusan atau peraturan antar satu sama yang lain, tidak memberikan hutang keterlaluan kepada siapa pun dan tidak mengembangkan kapasitas produksi ketinggalan yang tidak ramah lingkungan.
Petinggi Tiongkok itu mengemukakan 4 titik usulan terkait peningkatan kerja sama kapasitas produksi Sungai Mekong-Lancang, sebagai berikut: pertama, menganut semangat jalan sutera yang “kerja sama secara damai, keterbukaan dan iklusif, saling menarik dan belajar, menang bersama dan saling menguntungkan, kedua mengikuti prinsip kerja sama yang “membahas bersama, membangun bersama dan berbagi bersama, ketiga, “beraksi pragmatis tapi tidak hanya berbicara”, keempat adalah terus memperbaiki lingkungan investasi dan meningkatkan kualitas kerja sama.
