XINHUA: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang hari Kamis kemarin (13/9) di Beijing menegaskan kembali bahwa bantuan Tiongkok kepada Sri Lanka tidak pernah ditambah prasyarat politik apa pun, investasi dan pendanaan Tiongkok kepada Sri Lanka tidak pernah mengupayakan kepentingan politik Tiongkok sendiri apa pun.
Dilaporkan, Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe baru-baru ini menerima wawancara dengan media Amerika ketika menghadiri Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF on ASEAN) di Vietnam. Ia menyatakan, Sri Lanka tidak terperosok ke dalam jebakan hutang karena meminjam uang dari Tiongkok, tidak pula mentrasfer hak kontrol terhadap pelabuhan-pelabuhan penting Sri Lanka kepada Tiongkok.
Di depan jumpa pers rutin hari Kamis kemarin, Geng Shuang menanggapi pertanyaan tersebut bahwa Tiongkok telah mencatat laporan terkait dan menyatakan sambutan kepada sikap Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe. Tiongkok menganggap sikap tersebut merupakan bantah kuat atas fitnah bahwa Tiongkok meletakan “jebakan hutang” di Sri Lanka atau Sri Lanka terpaksa “menjual” pelabuhan kepada Tiongkok.
