Sinergi “Belt and Road” dengan “Poros Maritim Dunia” Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Tiongkok-Indonesia

2018-09-27 11:49:47  

图片默认标题_fororder_1印尼大使乔哈里发言

图片默认标题_fororder_2印尼海洋统筹部副部长利德万演讲

图片默认标题_fororder_3印尼官员与中国企业家合影

Forum Bisnis dan Investasi Tiongkok-Indonesia 2018 yang bertemakan “ DOING BUSINESS with WONDERFUL INDONESIA” kemarin (25/9) digelar di Beijing, dengan dihadiri Dubes RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Wakil Menteri Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dan ratusan pengusaha dan investor dari kedua negara.

Dalam pidatonya di depan forum itu, Ridwan Djamaluddin menekankan, sinergi antara inisiatif “Belt and Road” Tiongkok dengan strategi “Poros Maritim Dunia” Indonesia pasti akan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara. Karena kedua negara tidak hanya memiliki persahabatan tradisional tapi juga memiliki konsep pembangunan yang mirip. Sejauh ini sinergi tersebut telah mencapai banyak hasil tahap awal. Ridwan menambahkan, Indonesia telah meluncurkan pembangunan “Koridor Ekonomi Komprehensif” yang melibatkan Sumatera Utara, Kalimantan Utara,Sulawesi Utara dan Bali, dan telah menandatangani MoU kerja sama dengan Tiongkok. Sekarang ini Tiongkok telah mengirim tim survei ke daerah-daerah tersebut dan beberapa proyek sedang dibahas. Dia menyatakan keyakinan bahwa di bawah inisiatif “Belt and Road”, “Koridor Ekonomi Komprehensif” Indonesia pasti akan mendatangkan peluang kerja sama yang lebih luas kepada kedua negara.

Kepada wartawan CRI, Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun mengatakan, populasi Indonesia banyak, pasarnya luas, daya pembelinya besar. Ekonomi Indonesia juga mewujudkan perkembangan pesat tahun-tahun terakhir ini. Sinergi sukses antara “Belt and Road” dengan “Poros Maritim Dunia” pasti akan mendorong kerja sama ekonomi kedua negara sekaligus mendatangkan menang bersama kepada kedua negara.

Di depan forum itu, Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia mengumumkan, BKPM telah meluncurkan layanan OSS, yaitu Online Single Submission, melalui sistem ini,investor yang menanam modal di Indonesia bisa mengurus semua prosedur investasi hanya duduk di depan komputer melalu internet. Dengan layanan ini, diyakini bahwa iklim investasi Indonesia dapat diperbaiki lebih lanjut.

Usai forum itu, sejumlah persetujuan investasi dan kerja sama ekonomi ditandatangani pengusaha dan investor kedua negara.

贲月梅